Rabu, 11 Februari 2015

Kami Kembali....

Ya ampun sudah setahun lewat, saya tidak mengisi blog ini. Penyakit malas dan sibuk menjangkiti seluruh tubuh ini. Hugh, baiklah, sudah saatnya saya bercerita tentang perkembangan anak-anak. Anak2 sedemikian cepat besar, rasanya baru kemarin mereka saya peluk dalam gendongan.



My eldest son : Yassin

Yassin sekarang sudah kelas VII alias kelas 2 SMP. Dia mulai puber. Ampun deh. Betapa repotnya menghadapi anak2 yang mulai puber, jatuh cinta pada lawan jenis. Perasaan dulu saya mulai puber pas SMA. Mungkin pengaruh makanan yang menyebabkan anak2 sekarang lebih cepat tumbuh secara fisik dan psikologis. Saya harus pasang mata - pasang telinga, supaya perkembangan Yassin tidak luput dari pengawasan.  Mulai dari deteksi percakapan hp, kiriman sms/bbm, sampe  ke situs apa saja yang dia buka di tablet/laptop. Parno-kah saya? sepertinya tidak. Wajar lah seorang ibu bersikap demikian, karena khawatir anaknya yang mulai ABG terjerembab ke hal2 negatif.


Si Penengah : Yasser

Banyak hal unik yang saya temukan dari anakku yang ini. Dia itu orangnya super santai. 
Pagi, sebelum berangkat sekolah, dia sempet2in nonton film kesukaannya: Spongebob. Aku benci setengah mati sama GlobalTV, yang menayangkan kartun pada jam anak mau sekolah dan juga sore pas sholat magrib terus waktunya anak belajar.
Sebenarnya saya bisa saja mematikan TV-nya dan menyembunyikan remote-nya. Tapi Yasser bakal mogok makan kalo itu kulakukan. Maka, saya pun mengalah membiarkannya nonton kartun kegemarannya, asal dia mau sarapan banyak.
Diantara anakku yang lain, Yasser juga malas belajar. Dia belajar karena disuruh. Sama halnya dengan makan, yang juga baru makan kalo disuruh. Mengenai malas makan ini, saya sampe heran, kok bisa2nya dia tahan tidak makan dari mulai pulang sekolah pas jumatan (jam 11.00-an) sampai saya tiba dari kantor (jam 17.30). Dia dengan setia menanti saya pulang untuk memberinya makan. Ampun!
Yang istimewa darinya: pertama, meski dia terkesan malas belajar, tapi kalo dia ada PR, dan kalo PR nya belum selesai dia kerjakan malam, maka besok paginya dia bangun pagi sekali sebelum azan subuh, cuma buat kerjakan PR. Kedua, anakku ini jarang - bahkan hampir engga pernah- Marah. Meskipun dia sering kumarahi dan kucubit karena gemas dengan 'kekesedan' nya. Dia termasuk kategori 'bebal'.
Terus, anakku satu ini ternyata punya kelebihan di bidang non science. Dia unggul dari teman2nya dalam tanding bulutangkis dan catur. Padahal dia ga pernah berlatih bulutangkis, apalagi catur. Terkait catur, katanya dia suka main mandiri di laptop/PC. Hm...ternyata ada sisi positif juga nge-game di komputer.


My lil'girl : Jasmine

Jasmine sekarang sudah sekolah di TK A. Dia sangat antusias sekali saat berangkat sekolah. Layaknya anak perempuan, dia pintar dandan. Haha..jadi inget, dulu saya sampai berjuang membuatnya jadi lebih 'girly'. Sekarang, tanpa saya ajari, dia more girly than me...:D
Dia bisa mengucir kuda dan mengepang rambutnya sendiri. Dia juga bisa memakai jilbab dengan membuat variasi sendiri. Turun dari siapa ya? mamanya pasti. Hihi..
Dan yang bikin saya senang luar biasa adalah, dia cepat sekali menghapal doa-doa dan bacaan Al-Qur'an. Saya paling suka saat dia melafalkan ayat kursi dengan lancarnya. Alhamdulilah..


That's all, ..I really love my kids just the way they are...
Everyday always give me a surprise.

6 komentar:

  1. Apa kabar mbak? lama gak berkunjung kesini

    BalasHapus
  2. Haaah kangen mba Popi.. Semangat menjadi Ibu yang luar biasa untuk Yassin, Yasser dan Yasmine yaa mba :D

    BalasHapus