Kamis, 11 Juli 2013

Putri Kecilku Sudah Besar

Apakah yang paling membahagiakan bagi seorang wanita yang menjadi 'ibu'? saat menyusui bayinya. Karena saat itulah seorang ibu bisa kontak batin dengan anaknya.

Kontak batin itulah yang bikin saya susah menyapih putri kecil saya Jasmine. Jasmine sudah berusia 3 tahun tapi saya tetep menyusuinya, meski produksi ASI saya sudah seret. 
Sudah beberapa kali orang2 dekat menyarankan agar saya menghentikan pemberian ASI buat Jasmine. Selain karena Jasmine sudah besar, juga katanya udah ga bagus ASI-nya. Tapi saya tetep bandel.
Entah kenapa, rasanya sedih kalo mendadak Jasmine engga menyusu ke saya. Jangan2 ketergantungannya pada saya hilang. Jangan2 dia udah ga pengen deket2 saya lagi dan dipeluk2.
Selama masih ASI, tiap pulang kerja dia selalu merengek pengen cepet2 tidur sambil dikelonin. Dia belum mau tidur kalo saya belum pulang dan kasih dia ASI. Nah, kalo dia udah ga ASI, dia udah ga harap2 saya cepet pulang donk? tidakkk..

Hingga suatu hari, saya pergi ke dokter untuk periksa kulit dengan mengajak serta Jasmine. Pada saat menulis resep obat, dokter bertanya apakah saya ada alergi? saya bilang tidak. Trus saya bilang kalo saya masih kasih ASI. Dokter itu nampak terkejut dan langsung menatap Jasmine yang sedang berdiri disamping saya. Dengan ekspresi muka pura2 heran, si dokter berkata pada Jasmine 'kok udah gede masih ASI? udah sekolah belom? bentar lagi kan sekolah, jadi harus berhenti mimi susu mamanya ya?'. Jasmine cuma menatap sang dokter dengan mata mengerjap2.
Saat perjalanan pulang, sekali lagi saya ulang perkataan dokter tadi. Jasmine langsung bilang "Neng udah gede ya Ma? udah ga boleh nyong-nyong  lagi? ("nyong-nyong' adalah istilah Jasmine untuk menyusu ke saya).


Pada dasarnya Jasmine merupakan tipe anak yang gampang nurut apa kata dokter. Waktu dokter anak langganan kami bilang ke dia supaya banyak makan sayur dan buah, dia mendadak jadi mau makan kedua jenis makanan itu. Dan sekarang, saat dokter kulitku menyruhnya berhenti ASI, perlahan dia mulai menghindar ASI. 
Kalo biasanya pas saya pulang kerja dia merengek minta dikeloni sambil menyusu, maka sejak pulang dari dokter kulit itu dia cuma minta dikeloni tanpa ASI. Paling dia cuma menempelkan pipinya di dada saya atau -ini yang lucu dan agak jorok- dia suka iseng memasukan puting susu ke lubang hidungnya sambil bilang " buat ngupil aja ah". Ckckck.

Ternyata tidak perlu dikasih yang pahit2 untuk membuat putri kecilku berhenti nyusu, atau dengan cara dipisahkan tidur seminggu agar dia berhenti ASI. Cukup nasihat sederhana dari dokter, Jasmine pun berhenti menyusui secara alami dan sukarela.
Sungguh, saya bersyukur telah memberinya ASI meski dari awal kelahirannya bukan ASI eksklusif. Dan saya tidak pernah menyesal telah memberinya ASI sampai melebihi batas waktu yang dianjurkan. Masa menyusui adalah masa indah yang tak terlupakan dan peristiwa itu tidak akan pernah terulang lagi antara kita dan anak2 kita, maka nikmatilah selagi bisa.

she's adorable


5 komentar:

  1. Jasmine masih betah nyusunya ya mbak. DUh suka manjat-manjat tiang ternyata sama kaya Alvin ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe ..iya mbak, itu iseng karena mau difoto.
      btw..apa kabar mbak Lid? semoga mbak Lid dan keluarga slalu sehat walafiat..

      Hapus
  2. Jasmine cantik banget deh, kaya mba popi yaa

    BalasHapus
  3. waah lucunya, salam kenal bu, ditunggu kunjungan baliknya, ada banyak vcd interaktif, cocok sekali untuk mendidik dan membangun karakter islami putri ibu, semoga bermanfaat dan terim kasih

    BalasHapus