Menikmati udara sejuk di Cibodas

Sebenarnya acara ini sudah lama, tapi baru ku-post kan sekarang. Sekitar bulan Mei kalo tak salah.

Terakhir kali ke Kebun Raya Cibodas, sepertinya jaman SD dulu. Masyallah..ternyata udah lama banget ga kesana.

Dulu saya ga begitu memperhatikan kalo Cibodas ternyata berada di kaki Gunung Gede-Pangrango. Saya baru tau kalo berniat mendaki ke kedua gunung itu, maka salah satu pintu masuknya bisa melalui Cibodas ini.

Sesaat sebelum masuk gerbang Cibodas, saya melihat beberapa penunjuk arah. Salah satunya penunjuk arah ke Mandalawangi. Tiba2 saya ingat puisi Soe Hok Gie dan sebuah lembah di puncak Gunung Pangrango dengan hamparan bunga Edelweiss yang indah. Hmm... kapan ya saya bisa menjejakan kaki di lembah itu?

Mimpi-mimpi saya untuk bisa naik gunung sepertinya cuma mimpi. Biarlah nanti anak-anak saya yang mewujudkannya. 

Pada saat pulang dari Cibodas dan kami terjebak macet di Puncak Pass, saat itu langit cerah dan udara sedemikian sejuk, sehingga hamparan pemandangan alam terpampang dengan jelas. Dari Puncak Pass kami bisa melihat dengan jelas gagahnya Gunung Salak di Bogor, dan kami juga melihat ada 2 buah gunung berdiri dengan gagahnya di kejauhan. Entah itu gunung apa? mungkinkah yang kami lihat itu Gunung Krakatau? mengingat posisi kedua gunung itu ada di belakang Gn Salak. Yang berarti ada di daerah Bogor, Jakarta dan menuju wilayah barat Indonesia. 

Saking penasarannya, sampe rumah saya langsung google search, gunung apakah yang ada di wilayah Jabotabek sampe banten? Dan saya ga menemukannya. 

sarapan bubur di depan istana Cipanas

sungai yang berair bening

kabut mulai menyerbu kami

tak perlulah ke LN, semua ada disini

bersih dan rapi

latar belakang Gn Gede-Pangrango

latbek puncak Gn Gede-Pangrango

jalan menuju puncak gunung